Bi’ru Ha’ adalah salah satu dari sumur yang Rasulullah SAW pernah berwudlu, mandi, dan minum airnya. Sumur itu milik Sahabat Abu Thalhah, yang disedekahkan kepada Rasulullah.
Abu Thalhah adalah Sahabqt Anshar yang paling kaya di kota Madinah. Harta yang paling dicintainya adalah sumur yang disebut Bi’ru Ha’ yang letaknya berada di sebelah utara masjid Nabawiy. Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam sumur tersebut, meminum air dan menjadi sehat.
Sekarang, Bi’ru Ha’ sudah berada di dalam Masjid Nabawi. Posisinya di bagian ujung utara Masjid Nabawiy, lurus antara pintu 21 dan 22, diapit dua tiang pertama, setelah dua pintu, pintu 21 dan 22.
Meski sumur ini, sudah ditutup, karena sudah berada di dalam Masjid Nabawiy, masih ada tanda, dengan 3 marmer berbentuk bulatan di atasnya. Kaum muslimin, bisa menyaksikan 3 marmer berbentuk lingkaran, dengan cara membuka karpet yang menutupinya.
Dikisahkan, Nabi Muhammad menerima wahyu pada surah Ali Imran ayat 92 yang berbunyi:
لَن تَنَالُوا۟ ٱلۡبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَۚ
Abu Thalhah datang menemui Rasulullah. Ia mengatakan: ” Allah telah menurunkan ayat ‘Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum Kamu menginfakkan sebagian harta yang Kamu cintai’. Hartaku yang paling aku cintai adalah Bairuha’. Saya sesungguhnya telah menyedekahkannya untuk Allah dan Rasulnya. Maka, taruhlah wahai Rasulullah di mana pun kamu mau.”
Rasulullah lalu bersabda, “Wah wah harta yang berguna, harta yang berguna.” Rasulullah pun menyampaikan pendapatnya, agar Abu Thalhah menyedekahkan pada kerabatnya.
Ibn al-Atsir menyebut pelafalan nama sumur ini banyak perbedaan. Ada yang menyebut Bayraha’ ada juga yang menyebut Bi’ru Ha’.