Abu Muslim al-Khailani punya budak perempuan yang sangat membencinya. Setiap hari budaknya ini menyuguhi minuman yang diberi racun pada Abu Muslim. Namun, racun itu tak berpengaruh pada yang tuan.
Setelah lama tidak berhasil, budak perempuan itu berkata, “Saya telah memberimu minuman beracun dalam waktu yang lama, tapi tidak berefek padamu”. “Kenapa?” Tanya al-Khaulani.
Budak perempuan itu menjelaskan, kekesalannya, karena ia menilai al-Khaulani menjadikannya budak sampai tua. Al-Khaulani pun menjelaskan, “Karena aku setiap makan dan minum membaca Bismillah ar-Rahman ar-Rahim”.
Budak itu, akhirnya dimerdekakan oleh Abu Muslim al-Khaulani.
Kisah kedua, terjadi pada Imam ‘Atha’. Pada masanya, ada seorang pria Yahudi dimabuk cinta pada perempuan Yahudi. Sang pria sampai seperti gila, hingga tak berselera untuk makan dan minum.
Akhirnya, ia menemui ‘Atha’ dan meminta agar ‘Atha’ memberikan jalan keluar atas kondisinya. ‘Atha’ akhirnya menulis besmalah pada sebuah kertas dan berkata, “Telan ini, semoga Allah mengalihkanmu darinya, dan memberimu rezeki sebabnya”.
Setelah pria Yahudi itu menelannya, ia mengatakan, “Wahai ‘Atha’, saya telah menemukan manisnya keimanan, di hatiku terpancar nur, dan aku telah melupakan perempuan itu. Bimbing aku pada Islam.”
Akhirnya, ‘Atha’ membimbing pria Yahudi itu masuk Islam. Ia masuk Islam, berkat Basmalah.
Perempuan Yahudi yang dicintai pria itu, mendengar pemujanya telah masuk Islam. Ia pun mendatangi ‘Atha’ dan berkata, “Wahai imam kaum Muslimin. Saya adalah perempuan yang disebutkan pria Yahudi yang telah masuk Islam. Saya bermimpi tadi malam, ada seseorang yang mendatangiku. Ia berkata padaku, ‘Jika kamu ingin melihat tempatmu di surga, pergilah temui ‘Atha’. Ia akan memperlihatkan tempatmu di surga itu.’ Sekarang saya telah datang kepadamu, katakan di mana surga itu?”
‘Atha’ berkata, “Jika kamu ingin surga, kamu harus membuka pintunya terlebih dahulu. Kemdian, kamu bisa memasukinya.”
“Bagaimana caranya saya bisa membuka pintu surga?”
“Ucapkan, ‘Bismillah ar-Rahman ar-Rahim”
Perempuan Yahudi itu pun mengucapkannya, lalu berkata, “Wahai ‘Atha’ saya telah menemukan nur di hatiku. Saya melihat kekuasaan Allah. Bimbinglah aku masuk Islam.”
Akhirnya, ‘Atha’ membimbing perempuan Yahudi itu masuk Islam. Ia juga masuk Islam, berkat Basmalah.
Perempuan itu kembali ke rumahnya. Malam harinya, saat ia tidur bermimpi masuk surga. Ia melihat gedung dan kubah yang di kubah itu bertuliskan, “Bismillahirrahmanirrahim La Ilaha Illa Allah Muhammad Rasulullah. Perempuan itu membacanya.
Masih di dalam mimpinya, tiba-tiba ia mendengar suara orang yang memanggil, “Wahai perempuan yang membacanya, seperti itulah yang Allah berikan pada semua orang yang membacanya.”
Ia pun terbangun dari tidurnya, dan berkata, “Wahai Tuhanku, saya telah masuk surga lalu Engkau mengeluarkanku. Ya Allah, keluarkan aku dari kekacauan dunia dengan kuasa-Mu.”
Setelah ia berkata seperti itu, tiba-tiba rumahnya ambruk. Ia pun meninggal syahid. Allah menjawab doanya, berkat ucapan Basmalah.
Disarikan dari kitab, an-Nawazhir Li al-Qulyubi, hlm 30 dan 60.